TUGAS MENGANALISIS TEKS ANEKDOT
BAHASA INDONESIA
Nabila Azka Namirah
X MIA 3
A.
Teks Anekdot
:
Sekolah Bertaraf Internasional
Suatu hari
di suatu sekolah negeri Antah Berantah, seorang guru memberi tahu kepada
murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.
Guru : Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk menyambut ini?
Joni : Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Guru : Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?
Jono : Harus siap uang, Pak.
Guru : Lho kok uang?
Jono : Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu.
Guru : Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri.
Jono : Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional.
Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang sudah dibubarkan oleh MK.
Guru : Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk menyambut ini?
Joni : Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Guru : Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?
Jono : Harus siap uang, Pak.
Guru : Lho kok uang?
Jono : Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu.
Guru : Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri.
Jono : Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional.
Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang sudah dibubarkan oleh MK.
B.
Hasil
Analisis :
Teks tersebut merupakan teks
anekdot. Karena memenuhi ciri-ciri dan struktur teks anekdot. Berdasarkan
identifikasi :
a.
Struktur
teks anekdot :
·
Abstraksi : Suatu hari
di suatu sekolah negeri Antah Berantah, seorang guru memberi tahu kepada
murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan menjadi sekolah SBI.
·
Orientasi :
Guru : Anak-anak, ada kabar gembira untuk
kita semua. Sekolah kita sebentar lagi akan menjadi sekolah SBI (Sekolah
Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang
akan kalian siapkan. Joni, apa yang akan kamu untuk menyambut ini?
Joni : Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
Joni : Belajar bahasa Inggris agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Inggris.
·
Krisis :
Guru : Bagus sekali. Kalau kamu,
Jono?
Jono : Harus siap uang, Pak.
Guru : Lho kok uang?
Jono : Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu.
Guru : Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri.
Jono : Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional.
Jono : Harus siap uang, Pak.
Guru : Lho kok uang?
Jono : Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih SBI bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu.
Guru : Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri.
Jono : Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional.
·
Reaksi : Akhirnya guru tersebut
kebingungan membalas kata-kata Jono
·
Koda : ... dan langsung membahas materi pelajaran.
b. Ciri kebahasaan :
·
Teks anekdot tidak memiliki aturan
khusus harus baku ataukah tidak baku. Baik bahasa baku ataupun tidak yang
penting masih cermat ejaan. Teks diatas merupakan teks anekdot yang menggunakan
bahasa baku.
·
Partisipan : Guru, Jono, Joni
·
Mengandung unsur lucu =
ketika Jono mengutarakan harus siap uang karena status sekolah sudah SBI, biaya
nya akan mahal.
· Mengandung unsur
sindiran = Ketika Jono mengutarakan bahwa SBI adalah Sekolah bertarif Internasional.
·
Konjungsi yang dipakai :
o
Konjungsi temporal : Udah gitu ,
Akhirnya
o
Konjungsi kausatif : Soalnya
Betfred v Betfred v Betfred - DrmCD
BalasHapusBETFAIR. 논산 출장샵 3.9 (9 정읍 출장안마 votes) 평택 출장안마 1. Betfred v Betfred, 4/29/2021 5. betfred 제주도 출장마사지 v Betfred, 4/29/2021 (11/2021) 5. betfred v Betfred, 진주 출장마사지 4/29/2021 (11/2021)